Mahasiswa Papua Menuntut Hak Penentuan Nasib Sendiri Bagi Rakyat Papua





[News] Bandung – Analyze Press. Sedikitnya 20 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) melakukan aksi di depan gedung sate kamis (01/05). Mereka memperingati Aneksasi Papua kedalam Negara kesatuan republik Indoensia.

“Kami memperingati Aneksasi Papua kedalam Negara pada tanggal 1 mei pada tahun 1963 yang didalamnya membicarakan oleh Amerika, Indoensia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menganeksasi Papua kedalam Indonesia” jelas Wenas Kobogau selaku Juru bicara aksi.

Tidak hanya itu lanjut Wenas, kami juga menuntut kepada pihak Indonesia untuk menutup perusahaan-perusahan asing yang berada di papua. “Dulu ini adalah permainan Sukarno dan Amerika demi kepentingan ekonomi kapitalisme di papua, maka itu kami menolak keberadaan indoensia di papua dan menutup seluruh perusahaan Imperialisme yang ada di tanah Papua” ungkapnya.

Dalam wawancaranya bersama wartawan, Wones mengungkapkan rakyat papua selama ini menderita berada dalam Negera Kesatuan Republik Indonesia, “Selama 51 tahun aneksasi (persatuaan) dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetapi apa yang kami dapat? Setiap hari kami di ancam, dibunuh, diperkosa dan di tangkap tanpa proses pengadilan” jelasnya.

Dalam aksi ini Aliansi Mahasiswa Papua membawa spanduk bertuliskan “Hak Menentukan Nasib Sendiri Solusi Demokrastis Bagi Rakyat Papua” dan “Referendum Now For West Papua”. Aksi ini di tutup dengan pembacaan pernyataan sikap mereka yang sebar kepada wartawan dan masyarakat umum yang menyaksikan aksi tersebut. [al]


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top