Top 5 Popular of The Week
-
[News] Bandung – Analyze Press. Kamis (1/5/2014) Hari Buruh Sedunia-May Day, tidak hanya disemarakkan oleh kaum buruh, tani, dan mahasi...
-
Judul : Koalisi Ormas Islam: Ideologi ISIS Bahayakan NKRI Source : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/08/06/n9vq6s-koal...
-
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 49 Tahun 2014 membuat para mahasiswa baru harus was-was. Alasannya, dalam p...
-
[News] Bandung - Analyze Press. Sedikitnya puluhan pemuda yang mengatasnamakan diri mereka Lingkar Ganja Nusantara (LGN) melakukan aksi me...
-
"Demo biarkan saja, paling lama dua minggu setelah itu rakyat menikmati, rakyat itu sangat logis" . Inilah ungkapan yang dilontar...
FAM: "Kaum Buruh Jauh dari Standar Hidup Layak"
[News] Bandung – Analyze Press. Peringatan
hari buruh Internasional atau biasa disebut Mayday tidak hanya
menghadirkan massa dari kaum buruh saja, sedikitnya belasan mahasiswa
yang mengatasnamakan diri Front Aksi
Mahasiswa (FAM) Universitas Padjajaran turut bergabung ribuan demonstran
tepat di depan gedung satu, kamis (01/05)
Dalam kesempatan itu pewarta Analyze berhasil mewawancarai ketua diskusi Aksi FAM, Afdal. Dia mengatakan ini adalah bentuk keprihatinan Front Aksi Mahasiswa terhadap nasib buruh dan petani saat ini, “Kami menyampaikan keprihatinan kepada kaum buruh dan kaum petani yang berjuang pada 1 Mei ini yang itu hari buruh Internasional, maka dari itu kami turut berpartisipasi” katanya.
Kaum buruh adalah manusia-manusia yang turut membantu pembangunan negeri ini melalui pajak-pajak mereka yang di pungut oleh pemerintah. “Akan tetapi ketika berbicara standar hidup layak, kawan buruh jauh dari standar hidup layak yang di terapkan oleh pemerintah” jelasnya Afdal yang juga Mahasiswa Universitas Padjajaran.
Afdal juga mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah jawab barat karena tidak ada satu pun perwakilan pemerintah datang menemui kaum buruh “Kami dari FAM juga kecewa dengan pemerintah jawa barat karena tidak ada satupun perwakilan dari mereka yang mau menemui kaum buruh dalam aksi ini” ungkapnya
Diakhir wawancaranya Afdal berharap standar hidup manusia-manusia yang dianggap rendah di Negara ini bisa diangkat derajatnya “Bukan bicara soal gaji tetapi bicara soal standar hidup layak sebagai manusia” harapnya [al]
Dalam kesempatan itu pewarta Analyze berhasil mewawancarai ketua diskusi Aksi FAM, Afdal. Dia mengatakan ini adalah bentuk keprihatinan Front Aksi Mahasiswa terhadap nasib buruh dan petani saat ini, “Kami menyampaikan keprihatinan kepada kaum buruh dan kaum petani yang berjuang pada 1 Mei ini yang itu hari buruh Internasional, maka dari itu kami turut berpartisipasi” katanya.
Kaum buruh adalah manusia-manusia yang turut membantu pembangunan negeri ini melalui pajak-pajak mereka yang di pungut oleh pemerintah. “Akan tetapi ketika berbicara standar hidup layak, kawan buruh jauh dari standar hidup layak yang di terapkan oleh pemerintah” jelasnya Afdal yang juga Mahasiswa Universitas Padjajaran.
Afdal juga mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah jawab barat karena tidak ada satu pun perwakilan pemerintah datang menemui kaum buruh “Kami dari FAM juga kecewa dengan pemerintah jawa barat karena tidak ada satupun perwakilan dari mereka yang mau menemui kaum buruh dalam aksi ini” ungkapnya
Diakhir wawancaranya Afdal berharap standar hidup manusia-manusia yang dianggap rendah di Negara ini bisa diangkat derajatnya “Bukan bicara soal gaji tetapi bicara soal standar hidup layak sebagai manusia” harapnya [al]
Tidak ada komentar: